Kartu ATM Tertelan, Ternyata Mesin Bisa Dibongkar dan Kartu ATM Diambil Lagi
Ini adalah pengalaman pertama saya ketika kartu ATM tertelan mesin. Awalnya pada minggu pagi, saya agak tergopoh karena akan menghadiri pelantikan. Maklum, hari itu saya yang terpilih menjadi ketua salah satu organisasi di kecamatan harus menyiapkan segala keperluan terkait acara. Salah satunya adalah menyiapkan uang, barangkali ada kebutuhan yang tidak terduga. Akhirnya, saya mendatangi mesin ATM Mandiri sesuai dengan kartu ATM yang saya punyai.
Di Kecamatan Mojosari tempat saya tinggal, ada Bank Mandiri besar yang pada bagian depan menyediakan mesin ATM sejumlah 4 buah. Sebagaimana biasanya, kartu ATM saya masukkan dan menarik sejumlah uang. Ketika uang telah diambil, pada bagian layar muncul tulisan "Silakan Ambil Kartu ATM Anda". Entah karena melamun atau abai, tiba-tiba mesin berbunyi dan menelan kartu ATM saya. Muncul tulisan yang intinya menerangkan bahwa kartu ATM saya tertelan karena tidak diambil lebih dari 5 detik. What? Saya mendadak panik. Saya takut jika kartu ATM yang tertelan mempengaruhi saldo saya di tabungan. Takutnya, saldo tabungan ikutan tertelan dan hilang. Padahal sebetulnya tidak, hanya saya takut saja. Wong memang itu tabungan satu-satunya buat bekal nikah. hehe.
Ketika sedang panik, saya bertanya ke seseorang disamping saya yang juga sedang mengambil uang. "Pak, kok kartu ATM saya tertelan ya?", dengan santainya dia menjawab, "Tekan CANCEL yang lama mas, nanti keluar sendiri kartunya". Saya mencoba mempraktekkan apa yang dikatakan bapak tadi. Ternyata nihil, mesin tidak memunculkan reaksi apapun.
Sayangnya, kartu saya tertelan di hari libur, sehingga Bank Mandiri yang berada persis di dekat mesin ATM pastinya tutup. Untungnya ada satpam yang berjaga. Saya bisa menggali info dengan jelas perihal langkah yang harus dilakukan. Pak satpamnya hanya bilang langsung saja hubungi call center mandiri di 14000 untuk melakukan pemblokiran kartu agar kartu kita tetap aman dan tidak disalah gunakan pihak lain. Namun saya yang lugu dan polos ini tidak puas dengan jawaban satpam, "Pak, apakah kartu saya tidak bisa diambil lagi di mesin ATM-nya? barangkali mesin bisa dibongkar." Pak satpam malah senyam-senyum. "Gini saja mas, hari senin besok, masnya langsung ke CS-nya Bank Mandiri, sambil bawa KTP dan Buku Rekeningnya, bisa diurus ulang kok." Okelah, saya berusaha bersabar dengan musibah yang terjadi.
Keesokan harinya, saya mendatangi Bank Mandiri yang depannya terdapat mesin ATM yang tega menelan kartu saya. Saya mendatangi Customer Service sesuai nomor antrian dan menjelaskan permasalahan saya ke mbak CS. "Baiklah, boleh lihat KTP dan Buku rekeningnya, Pak?" Mbak CS terlihat serius menatap layar monitornya. Sebentar kemudian, mbaknya malah pergi meninggalkan saya sendiri. Beberapa menit setelah itu, mbaknya datang lagi membawa kartu ATM. Saya menduga, itu kartu ATM baru dan saya harus mengurus ulang pembuatan kartu baru gara-gara kartu lama tertelan.
Sebentar, saya mengamati ada yang aneh dengan kartu ATM yang dibawa mbak CS. Biasanya, kartu baru bentuknya kinclong dan mulus. Anehnya, kartu yang dibawa mbaknya udah banyak goresan tanda udah lama dipakai dan ada tanda tangan di belakang kartu. "Mbak, apakah itu kartu baru? kok kayak kartu lama ya?", saya memberanikan diri untuk bertanya. "Oh, jadi gini pak, ini bukan kartu baru, ini kartu bapak yang kemarin tertelan", jawab mbaknya santai. Saya terkejut. "Berarti Mesin ATM-nya bisa dibongkar mbak? hanya untuk mengambil kartu yang tertelan?", tanya saya penasaran. "Kebetulan, mesin ATM yang menelan kartu bapak adalah mesin milih kami sendiri, sehingga kami bisa runtin untuk mengecek kartu ATM yang tertelan disana, untuk diambil kembali, barangkali pengguna kartu bisa mengambilnya disini. Seandainya kartu bapak tertelan di mesin ATM sebelahnya, maka harus ganti dengan kartu baru dan kartu lama wajib diblokir, karena mesin ATM-nya bukan milik kami sendiri", jawab mbak CS panjang lebar. Jawaban itu melegakan hati saya. Ternyata saya masih beruntung karena tidak perlu mengurus pembuatan kartu ATM yang baru. Mbak CS pun segera membuka blokir kartu ATM saya dan saat itu juga kartu ATM langsung aktif dan bisa digunakan kembali. Mantap. Yang terpenting adalah, ternyata tidak dikenakan biaya apapun. Yeah.
Semoga pengalaman saya bermanfaat. Mungkin tidak semua kartu ATM yang tertelan mesin bisa diambil lagi. Solusinya, kartu ATM wajib diblokir dan mengurus ulang pembuatan kartu ATM baru.
Ketika sedang panik, saya bertanya ke seseorang disamping saya yang juga sedang mengambil uang. "Pak, kok kartu ATM saya tertelan ya?", dengan santainya dia menjawab, "Tekan CANCEL yang lama mas, nanti keluar sendiri kartunya". Saya mencoba mempraktekkan apa yang dikatakan bapak tadi. Ternyata nihil, mesin tidak memunculkan reaksi apapun.
Sayangnya, kartu saya tertelan di hari libur, sehingga Bank Mandiri yang berada persis di dekat mesin ATM pastinya tutup. Untungnya ada satpam yang berjaga. Saya bisa menggali info dengan jelas perihal langkah yang harus dilakukan. Pak satpamnya hanya bilang langsung saja hubungi call center mandiri di 14000 untuk melakukan pemblokiran kartu agar kartu kita tetap aman dan tidak disalah gunakan pihak lain. Namun saya yang lugu dan polos ini tidak puas dengan jawaban satpam, "Pak, apakah kartu saya tidak bisa diambil lagi di mesin ATM-nya? barangkali mesin bisa dibongkar." Pak satpam malah senyam-senyum. "Gini saja mas, hari senin besok, masnya langsung ke CS-nya Bank Mandiri, sambil bawa KTP dan Buku Rekeningnya, bisa diurus ulang kok." Okelah, saya berusaha bersabar dengan musibah yang terjadi.
Keesokan harinya, saya mendatangi Bank Mandiri yang depannya terdapat mesin ATM yang tega menelan kartu saya. Saya mendatangi Customer Service sesuai nomor antrian dan menjelaskan permasalahan saya ke mbak CS. "Baiklah, boleh lihat KTP dan Buku rekeningnya, Pak?" Mbak CS terlihat serius menatap layar monitornya. Sebentar kemudian, mbaknya malah pergi meninggalkan saya sendiri. Beberapa menit setelah itu, mbaknya datang lagi membawa kartu ATM. Saya menduga, itu kartu ATM baru dan saya harus mengurus ulang pembuatan kartu baru gara-gara kartu lama tertelan.
Sebentar, saya mengamati ada yang aneh dengan kartu ATM yang dibawa mbak CS. Biasanya, kartu baru bentuknya kinclong dan mulus. Anehnya, kartu yang dibawa mbaknya udah banyak goresan tanda udah lama dipakai dan ada tanda tangan di belakang kartu. "Mbak, apakah itu kartu baru? kok kayak kartu lama ya?", saya memberanikan diri untuk bertanya. "Oh, jadi gini pak, ini bukan kartu baru, ini kartu bapak yang kemarin tertelan", jawab mbaknya santai. Saya terkejut. "Berarti Mesin ATM-nya bisa dibongkar mbak? hanya untuk mengambil kartu yang tertelan?", tanya saya penasaran. "Kebetulan, mesin ATM yang menelan kartu bapak adalah mesin milih kami sendiri, sehingga kami bisa runtin untuk mengecek kartu ATM yang tertelan disana, untuk diambil kembali, barangkali pengguna kartu bisa mengambilnya disini. Seandainya kartu bapak tertelan di mesin ATM sebelahnya, maka harus ganti dengan kartu baru dan kartu lama wajib diblokir, karena mesin ATM-nya bukan milik kami sendiri", jawab mbak CS panjang lebar. Jawaban itu melegakan hati saya. Ternyata saya masih beruntung karena tidak perlu mengurus pembuatan kartu ATM yang baru. Mbak CS pun segera membuka blokir kartu ATM saya dan saat itu juga kartu ATM langsung aktif dan bisa digunakan kembali. Mantap. Yang terpenting adalah, ternyata tidak dikenakan biaya apapun. Yeah.
Semoga pengalaman saya bermanfaat. Mungkin tidak semua kartu ATM yang tertelan mesin bisa diambil lagi. Solusinya, kartu ATM wajib diblokir dan mengurus ulang pembuatan kartu ATM baru.
Wah baru tau saya bisa diambil lagi, mungkin itu kebetulan karena lokasi atm dekat bank jadi gampang diambil lagi tapi kalau kejadiannya jauh sepertinya susah.
BalasHapusSaya udah 3x ketelen mesin & sama pakai mandiri juga :( semuanya ganti baru
Maaf mau tanya, saat penggantian kartu atm baru, apakah pin nya harus ganti baru juga ?
HapusKebetulan seminggu yg lalu kartu atm sy tertelan, dan pembuatan kartu atm baru tetapi sy masih pakai pin yg lama...
Masalah atau tidak ya?
Setahu saya ndak masalah Kak Mei
HapusGimana caranya mudah klo kartu kita ketelen soalnya saya skarang masih di atm nya
BalasHapusIya, kartu atm yg tertelan bisa diambil lg. Tapi klo dipegang vendor. Ttp sesuai prosedur. Kartu atm tertelan semua diambil pada saat dilakukan pengisian atm, dan kartu tertelan disetor kemandiri untuk dimusnahkan.
BalasHapusapakah bisa kak.. hanya pakai foto buku tabungan?
BalasHapus