Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Suara Misterius Hingga Munculnya Pusaka Gaib

Saya setuju untuk diajak begadang bersama Mas Afif di belakang rumahnya. Sengaja saya diundangnya. Hanya selang beberapa hari setelah terekamnya suara aneh yang misterius. Secara tidak disengaja. Suara yang saya tidak asing. Mengenalnya sebagai suara makhluk astral menakutkan yang biasa muncul di rerimbunan pohon. Kuntilanak. 

"Padahal, niat saya hanya mem-video telur ikan koi, tadz", cerita Mas Afif ketika saya tanya. 

"Kebetulan memang sudah larut, jam setengah satu dini hari. Dan saya pun tidak mendengar apa-apa. Namun ketika video diputar, muncullah suara wanita tertawa cekikikan", tambahnya.

Saya makin antusias mendengarnya. Meski saya sendiri lahir di latar belakang keilmuan yang rasionalis, mengamati fenomena gaib yang berbau mistis adalah hal yang sudah barang tentu menarik. 

Saya sudah melihat dan memutar video-nya berkali-kali. Memang demikian adanya. Kesan mistisnya terasa karena suara itu muncul dengan jelasnya, walau fokus kamera ada di telur koi.  

Maka, malam itu, ditempat yang sama ketika kuntilanak terdengar tertawa cekikikan, saya dan Mas Afif sengaja begadang. Hingga mata tak kuat berkompromi lagi. 

Sebenarnya, rumah kontrakan yang saya tempati berdempetan dengan rumah Mas Afif. Bahkan berdempetan tembok. Aslinya merupakan satu rumah besar peninggalan kakek beliau. Akhirnya, dipecah dua. Rumah yang ditempati Mas Afif yang terlihat nuansa tempo doeloe-nya kemudian direnovasi besar-besaran, sementara yang saya tempati masih tampak nuansa tuanya.  


Belakang rumah tempat kami begadang adalah ruang terbuka yang dikelilingi tembok tinggi. Terdapat dapur dan ruang bersantai berbentuk lesehan di sisi timurnya. Suasana terasa rileks karena dilengkapi suara gemericik air kolam dan suara burung. Saya malah berangan-angan, andai memiliki rejeki untuk membangun rumah sendiri, suasana seperti inilah yang saya rindukan. Cocok sebagai tempat menyepi dan bersemedi.

Malam makin mendekati puncaknya. Saya dan Mas Afif mengobrol banyak hal. Saling bertukar pengalaman mengajar sambil diselingi guyonan khas suami idaman. Seringkali beliau bahkan saya panggil ustadz, karena selain seorang guru matematika, beliau juga menjadi pelatih seni banjari yang handal. Tersohor seantero Kota Blitar.

Di tempat kami berada, suasana siang hari dan malam hari terasa kontras. Siang hari terasa nyaman dan ramah anak. Namun, malam harinya, ada sisi mistis yang muncul disela-sela angin malam yang berhembus dingin. Apalagi Mas Afif sengaja matikan lampunya.

Ada rimbunan pohon bambu di balik tembok belakang, yang kami duga menjadi sumber suara kuntilanak itu. 

Suara gesekan batang bambu yang terserak angin bikin bulu kuduk merinding. Beberapa kali pandangan mata saya arahkan ke rimbunan bambu itu. Nihil. Hanya ada gelap dan tiupan angin. 

Sudah lewat tengah malam, tiada tanda-tanda gaib kami jumpai. 

Mas Afif mulai membahas beberapa suara misterius yang pernah didengarnya dulu. Muncul dari dalam rumah yang saya tempati, kala keadaan rumah sedang kosong. Waktu itu saya pulang kampung agak lama. Sempat sakit dua minggu.

"Saya waktu itu langsung WA njenengan, tadz. Ada suara orang batuk-batuk dan suara seperti orang sedang mandi. Anehnya, munculnya malam hari. Saya langsung mengecek, ternyata kondisi rumah gelap".

Memang kala dikabari kejadian itu, saya yang sedang sakit sempat syok. Sampai istri beberapa kali bertanya, "Abi kenapa?". 

Sengaja saya rahasiakan. Setiap ada kejadian mistis yang saya jumpai maupun dengar dari orang lain. Saya akan tutup rapat. Jangan sampai diketahui oleh istri. Tujuannya, agar istri tetap hidup tenang. Maklumlah, istri saya termasuk penakut luar biasa. 

"Waktu itu, justru yang saya takutkan bukan gangguan makhluk astral, tadz", saya menambahkan, "soalnya saya yakin, makhluk astral tak bakal mencuri motor. Saya malah takut itu suara maling".

Beberapa kali justru kami yang malam itu tertawa cekikikan. 

Sampai ketika menjelang pukul 01.00 dini hari. Mas Afif tiba-tiba dikejutkan dengan cahaya merah yang merambat dari batang pohon mangga, lalu turun hingga ke dalam tanah. 

"Tadz, lihat merah-merah itu, tadz?"

"Mana, tadz?", saya celingukan mencari. Tak ada apapun warna merah terlihat di pohon mangga. Bulu kuduk saya berdiri. Agak takut juga sebenarnya. 

"Cahaya merah masih ada tadz, masuk ke tanah". 

Saya lihat Mas Afif berlari ke arah sumber cahaya merah itu. Saya masih tak melihat apa-apa. 

Mengeruk tanah. Menemukan sesuatu.

"Saya dapat ini, tadz", Mas Afif mengangkat tangannya. 

Lampu dinyalakan. 

Saya pegang barang antik itu. Berbentuk cincin. Ada semacam batu akik yang menempel diatasnya. Warnanya merah delima.   

Kejadian barusan sangat tidak rasional, tapi terjadi didepan mata saya. 

Mas Afif cerita bahwa beliau sering menyendiri di tempat itu di kala malam, bahkan hingga dini hari. Berani sekali. Tidak sekali dua kali menemukan barang-barang antik yang identik dengan pusaka gaib itu. 

Saya pernah ditunjukinya cemeti rosuli. Semacam pusaka berbentuk cemeti bermotif naga atau ular. Ada kalanya nemu koin uang seperti peninggalan zaman kerajaan tempo dulu. Bertuliskan ukiran hanacaraka atau angka arab. 

"Sekarang, pusaka gaibnya dikemanain semua, tadz?" tanya saya penasaran. 

"Saya buang tadz, langsung hilang dengan sendirinya", jawabnya. 

"Kenapa dibuang tadz?"

"Saya ingin hidup normal apa adanya saja tadz. Saya takut anak dan istri malah terganggu dengan hal-hal gaib."

Saya merasa Mas Afif memiliki kecenderungan untuk menjadi indigo. Namun, beliau ingin bebas dari hal-hal gaib. Kalau bisa, ingin dihilangkan saja kecenderungan indigonya itu. 

Mungkin saja ada keterkaitan dengan sejarah hidup kakeknya dulu yang seorang pengamal kejawen. Kamar tempat sembahyang-nya ada di rumah yang saya tempati sekarang. 

Ketika dulu pertama kali saya menempati rumah kontrakan, beliau selalu bertanya, "Apakah ada hal-hal aneh yang dialami, tadz?"

Saya tegas menjawab tidak ada. 

Saya berkeyakinan, rumah yang didalamnya dibiasakan alunan ayat suci Al-Qur'an, bakal terbebas dari gangguan makhluk astral. Saya tambahkan amalan yang di-ijazah-kan guru spiritual saya, Ust. Bayu. Membiasakan bacaan Ratib Al-Haddad. Atas izin Allah, semoga dijauhkan dari pengaruh hal-hal negatif untuk diri saya, keluarga dan rumah yang saya tempati.

Wallahu A'lam.  

1 komentar untuk "Dari Suara Misterius Hingga Munculnya Pusaka Gaib"