Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jam Dinding Penanda Kekuatan Gempa

Suara HP berdering, ada panggilan masuk dari kawan asrama dulu. Kini menetap di Malang.

"Mas Haris, gimana keadaan Blitar? Di Karangploso terasa banget".

Saya malah bingung jawabnya.

"Terasa apanya, Mas Rozi?"

"Gempanya lah".

Saya malah baru tahu jika ada gempa. Saat gempa 6.2 SR mengguncang Blitar tadi malam, posisi saya ada di jalan raya Kertosono-Kediri, menuju Blitar. Tak terasa apa-apa.

Setelahnya, pesan WhatsApp pun berdatangan masuk. Dari keluarga di Mojokerto yang menanyakan keadaan. Seakan sudah hafal, jika ada gempa di Jawa Timur, kemungkinan besar Blitar bakal terdampak.

Bagi saya yang sejak kecil tinggal di Mojokerto, merasakan gempa adalah hal yang jarang terjadi. Biasanya hanya lindu-lindu kecil yang rasanya kayak orang lagi linglung. Tak ada bedanya dengan rasa getaran dari truk-truk bertonase besar yang lewat di jalan beton depan rumah.

Disepanjang jalan, saya membayangkan apa yang terjadi di rumah Blitar. Gempa tadi malam kekuatannya lebih tinggi dari gempa besar bulan lalu, yang 6.1 SR. Tapi beda kedalaman dan titik lokasi.

Patokan saya adalah jam dinding yang saya pasang di atas lemari buku. Ketika gempa bulan lalu, jam dinding ini sampai terpelanting ke lantai. Genting-genting rumah melorot bahkan jatuh. Itulah gempa terbesar yang pernah saya rasakan selama ini.

Kala itu, saya di kampus lantai 3, di ruang LPM. Saya loncat ke depan ruangan. Lari ke lantai 1 rasanya terlalu jauh. Suara gedung yang kena gempa bikin trauma.

"Krak.... Krak.... Krak...."

Saya pasrah saja. Di depan saya, Pak Nanang tak henti-hentinya berdzikir, "Allah... Allah...". Saya lihat mahasiswa berteriak histeris.

Gempa mengantarkan manusia ke rasa pasrah sesungguhnya. Mengingatkan diri kalau dia tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhannya.

Sesampainya saya di rumah Blitar, saya lihat jam dinding ini masih berdiri tegak. Saya cek genting rumah tak ada yang melorot. Alhamdulillah.



Apakah gempa tadi malam tidak sekuat bulan lalu?

Wallahu A'lam.

Saya sadar, kini tinggal di daerah rawan gempa besar. Tiada teknologi yang bisa memprediksi sebelumnya. Hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga Allah senantiasa beri keselamatan.

Posting Komentar untuk " Jam Dinding Penanda Kekuatan Gempa"