Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terjebak Dalam Kesalahpahaman Yang Menegangkan (2)

Alhamdulillah,,,, (^_^), Akhirnya bisa menulis lagi setelah lebih dari 2 minggu tulisanku berhenti di tempat.. Maklum lah.. modemnya tiba-tiba tak bisa "connect",  dan memaksa laptop kesayanganku harus di program ulang.. huhuhu.. kasian.. Tapi lebay ya! Error gitu saja sampai di install ulang, hehehe.. itulah aku dengan kehidupanku..

Hmm... Ya udahlah.. yang penting sekarang bisa berselancar lagi di dunia maya... yeah..

Lanjut bercerita ah...

Yupz, seperti yang telah ku ceritakan di catatan sebelumnya. Bis yang ku tumpangi tiba-tiba di cegat anggota polisi persis di depan kantor Polsek Brondong Lamongan dengan alasan menyerempet pengguna jalan hingga terluka parah. Meskipun kejadiannya jauh di perbatasan Lamongan-Tuban, Namun salah seorang pemuda yang mengklaim sebagai saksi mata nekat mengejar bis ku hingga ngotot agar sopir bis ku di tahan atau minimal mengganti biaya pengobatan korban. Ckckck.. enak aja..

Dan disinilah, sifat bijak anggota kepolisian Polsek Brondong di uji, di satu sisi.. Ia harus teliti dan cermat mengatasi masalah kontroversial. Pemuda Penuduh mengaku hanya melihat apa adanya sedangkan Sopir ku ngotot dirinya tak bersalah...  Haduhhh... Aku juga pusing..

Di sisi lain, Polisi harus menerima dengan sabar atas kelakuan para penumpang bis yang memprotes keras kelakuan polisi yang mengganggu perjalanan wisatanya. Mereka bahkan tak segan-segan melontarkan kata kotor hingga ngamuk di depan kantor polsek. Ruame banget, Ocehannya mirip kayak puluhan bebek yang tak di beri makan 1 minggu kali ya.. hahahahaha... Wong edan....

314755_496124210404313_1135634444_n
seorang polisi yang berjuang keras hadapi ocehan maut kaum hawa. ckckck.. Sabar Pak!

“Aku adoh-adoh mrene iki pingin rekreasi pak.. pingin seneng-seneng, Lapo sampeyan cekel..” Teriak salah seorang Ibu setengah nenek dengan nada kesal..

“Arek seng ngelapor yo kurang ajaarr... Awas koen, rinio nek wani..”

tentunya di ikuti teriakan penumpang lain yang pastinya bikin pengendara jalan yang melintas terpaksa berhenti untuk sekadar tanya “Wonten Nopo Niki?”

“Diam.... Diammmm.... Harap tenang dulu Buk... " Belum selesai sang polisi menenangkan.. sudah di sambut ocehan “Huuuuuu...” yang ku rasa akan membuat telinga sang polisi makin berasap,,, hehehe

425048_496125637070837_1537231730_n
Salah satu penumpang yang terlihat depresi akibat tak kunjung melihat pantai


Dengan nada menggertak kerasss... polisi yang nyaris mengambil pistol ini langsung berteriak keras...."Semuanya diam.... Pak ketua rombongannya mana?? tolong di amankan ini.... .. Bukk... dengarkan baik-baik.. saya tidak punya urusan dengan njenengan... terserah njenengan mau apa... saya di sini hanya mendapatkan laporan dan menjadi kewajiban saya untuk menyelidiki lebih lanjuttt... Harap semua diam kalau pengen urusannya kelar.. Mengerti!!!!!!!... " Gertakan itu membuat keadaan sedikit mereda.....

Detik demi detik terasa berlalu sangat pelan... Melihat rona mentari yang semakin tenggelam, perasaan ku semakin pesimis jika perjalanan tetap di lanjutkan ke TPI Brondong. Jangan-jangan wisata pantainya juga di hilangkan? Haduh.. tadinya udah terlanjur ngiler 1 ember saking pengennya ke pantai... lah iler ku mau di apakan??? Wkwkwkwkwkw... dari pada ikut-ikutan ngoceh gak jelas.. mending foto-foto ah... heheheheh.... (hobi yang tak pandang keadaan lagi susah atau seneng)

539827_496127347070666_1558015650_n
Numpang eksis di depan kantor Polsek Brondong
599278_496128663737201_1910813520_n
Kapan lagi bisa nyentuh mobil pulisi.. wkwkwk, Terlihat Ndesonya

Haduhh.... Lama sekali menunggu polisi olah TKP, ku lihat ketua rombongan pun semakin mencemaskan keadaan.. terlebih lagi.. mencemaskan para penumpang yang sedari tadi banyak yang gak tahan ingin melihat pantai.. namun.. ya bagaimana lagi.. kunci yang paling utama adalah kesabaran.. Bibir sang sopir pun juga terlihat beberapa kali komat-kamit persis seperti mbah dukun.. wkwkwkwk.. gak papa, Menandakan bahwa sopir yang berwajah "baby face" ini  ingin menutupi wajah cemasnya dengan untaian doa... agar masalah rumit ini cepat terselesaikan dengan baikk...  Amin...  Ya Robbal Alamin... (^_^)

181144_496126547070746_995640539_n
(Berwajah Cemas) dari kiri : Kenek, Sopir, dan Ketua Rombongan


Setelah 1 jam berlalu tanpa kejelasan, ku lihat pak polisinya udah datang dengan pemuda penuduh dan langsung mengamankannya di rumah penduduk... khawatir dengan penumpang yang nantinya kumat, beringas kayak kucing garong.. wkwkwk...

Polisi langsung menuju belakang bis berupaya mencari bukti goresan akibat menyerempet korban.. Namun... hasilnya.. Nihil... (Alhamdulillah)

563354_496129083737159_1897781172_n
Memeriksa samping bus yang katanya 'nyerempet' pengguna jalan.. hmm.. tak terbukti

“Sopir dan ketua rombongannya mana?? Ikut saya ke kantor!

waduh, polisinya mau ngapain lagi ini.....

5 menit kemudian......

Yeah.. sang supir dan ketua rombongan keluar dengan wajah sumringah...

Sang polisi membuat pernyataan mengejutkan

“Saya minta ma’af telah merepotkan njenengan, saya tak berniat mengganggu perjalanan wisatanya, saya hanya meneruskan laporan dari saksi dan berkewajiban menyelidiki apa yang terjadi. Namun saya kira ini hanya kesalahpahaman kecil. Tak perlu di besar-besarkan. Dan yang terpenting, ketiadaan barang bukti membuat saya harus bertindak adil dengan membebaskan bis dan supirnya. Monggo perjalanannya di lanjutkan dan sekali lagi saya mewakili saksi pemuda tadi untuk minta ma’af."

“Yeah”...... di sambut dengan perasaan haru dengan tetesan air mata bahagia.. wkwkwk (emang apaan)... Tiba-tiba.. Sang pemuda tadi muncul. barangkali untuk minta ma'af.. Tapi yang terjadi di luar dugaan... salah satu penumpang langsung ngambil batu kerikil pinggir jalan dan melemparnya dengan kesal ke wajah pemuda tadi, pastinya diselingi teriakan seperti orang kesurupan... "Koen bajingan, awakmu nyusahno wong ae.. awaz koen.. Arek guoblok,"  ... Hwaaa.... keadaan yang tadinya mencair kini agaknya kembali memanas.. huh...  Kumat lagi tawurannya... ckckckck.. Capek deh...Lebih baik tidur di Bis aja daripada ikut tawuran gak jelas... wkwkwkwk... maklum.. gak bakat tawuran.. bisa-bisa aku sendiri yang kena batunya... kalau tawuran lempar duit.. ya aku pasti ikutt.. hehehehe... (^_^)



Posting Komentar untuk "Terjebak Dalam Kesalahpahaman Yang Menegangkan (2)"